Analisis Dampak Mikroplastik terhadap Ekosistem Laut

Analisis Dampak Mikroplastik terhadap Ekosistem Laut

Sumber : Kieraha.com

Pencemaran yang bersumber dari mikroplastik merupakan salah satu permasalahan global yang saat ini sedang menjadi sorotan bagi para pemerhati lingkungan. Permasalahan mikroplastik ini memberikan gambaran dalam penggunaan plastik dikehidupan sehari-hari yang menyebabkan kerusakan ekologi karena pembuangan sampah plastik yang sembarangan (tidak memperhatikan dampak dimasa mendatang) (Galloway, Cole, & Lewis, 2017).

Setiap tahun, jutaan metrik ton plastik diproduksi untuk kemasan makanan, produk perawatan kecantikan, alat tangkap, dan aktivitas manusia lainnya yang berujung masuk ke laut baik secara sengaja maupun tidak disengaja. Partikel turunan plastik ini yang dikenal dengan mikroplastik telah terdeteksi di semua samudera di dunia dan juga di banyak ekosistem air tawar, terakumulasi dalam sedimen, di garis pantai, tersuspensi di kolom air dan dicerna oleh plankton, ikan, burung, dan mamalia laut (Lin, 2016).

Sampah plastik menjadi salah satu ancaman serius bagi ekosistem laut. Lebih dari 690 spesies laut telah terdampak oleh sampah plastik ini baik yang berukuran puing-puing (debris) maupun yang kecil (mikroplastik) yang teramati di saluran pencernaan organisme dari berbagai tingkatan trofik rantai makanan

Distribusi mikroplastik di perairan semakin mendapat perhatian karena mikroplastik dapat termakan oleh organisme laut. Mikroplastik yang berada di perairan dapat mengalami degradasi dan perubahan komposisi karena cahaya matahari, radiasi panas, oksidasi, dan pertumbuhan biofilm sinar matahari. Proses degradasi ini menyebabkan perubahan bentuk ukuran menjadi lebih kecil (size reduction), terjadi perubahan densitas dan warna, perubahan morfologi permukaan, dan perubahan kristalinitas. Ukuran mikroplastik yang sangat kecil ini dapat dengan mudah termakan oleh ikan, cacing laut, burung laut bahkan biota planktonik seperti zooplankton juga dapat memakan mikroplastik ini secara tidak sengaja (Yudhantari, et al., 2019).

Dampak mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh zooplankton menyebabkan kinerja fisiologi berkurang, fesesnya mengandung mikroplastik dan memungkinkan terjadinya transfer kontaminan ke predator. Mikroplastik yang tertelan oleh zooplankton memberikan banyak dampak buruk bagi zooplankton itu

sendiri. Keberadaannya dalam tubuh zooplankton dapat mengganggu sistem fisiologi tubuhnya. Beberapa peneliti melaporkan bahwa mikroplastik ini terbukti mengganggu fekunditas (reproduksi), kapasitas makan, dan gangguan pencernaan. Mikroplastik yang termakan oleh zooplankton menyebabkan adanya penurunan kecepatan makannya. Hal ini disebabkan mikroplastik yang masuk akan memenuhi pencernaan sehinggabiota akan merasa kenyang palsu (Mardiyana, et al., 2020).

Mikroplastik yang termakan oleh zooplankton tidak hanya memberikan dampak pada zooplankton itu sendiri, tetapi juga terhadap ekosistem laut. Hal ini dikarenakan zooplankton memiliki peran penting dalam ekologi sebagai makanan utama bagi biota-biota karnivora kecil seperti larva udang, larva bivalvia, dan ikan-ikan kecil. Zooplankton (planktonic organisms) yang memakan mikroplastik dapat termakan oleh udang yang merupakan organisme dari satu tingkat trofik yang lebih tinggi sehingga dampaknya akan terjadi transfer mikroplastik (trophic transfer) dalam rantai makanan dan memungkinkan terjadinya akumulasi dalam jaring makanan (Mardiyana, et al., 2020)

Sumber Referensi

Galloway, T. S., Cole, M., & Lewis, C. (2017).

Interactions of microplastic debris throughout the marine ecosystem. Nature Ecology and Evolution, 1(5), 1–8. https://doi.org/10.1038/s41559-017-0116

Lin, V. S. (2016). Research highlights: Impacts

of microplastics on plankton. Environmental Science: Processes and Impacts, 18(2), 160–163. https://doi.org/10.1039/c6em90004f

Mardiyana, M., & Kristiningsih, A. (2020).

Dampak Pencemaran Mikroplastik di Ekosistem Laut terhadap Zooplankton: Review. Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL), 2(1), 29-36.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh Asap Kendaraan Bermotor terhadap Efek Rumah Kaca

Bahaya Pestisida dan Pentingnya Penggunaan Alat Pelindung Diri yang Benar

Peran Mahasiswa terhadap Penerapan Prinsip Zero Waste di Lingkungan Kampus